Desa Pojok Lestarikan Budaya Leluhur, Bersih Desa (Nyadran) Jadi Sarana Nguri-nguri Tradisi

Ngawi, sadap99.id
Tradisi tahunan Bersih Desa atau Nyadran kembali digelar di Dusun Genyol (Pojok 4), Desa Pojok, Kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi. Acara yang sarat nilai budaya ini dihadiri oleh Kepala Desa Pojok beserta perangkat desa serta masyarakat setempat yang antusias mengikuti rangkaian kegiatan, 14 Juni 2025.
Salah satu ritual utama dalam Bersih Desa adalah tradisi membawa makanan atau tumpeng untuk didoakan bersama. Setelah doa bersama, makanan tersebut dimakan bersama sebagai bentuk sedekah bumi, simbol pembersihan desa dan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Ritual ini juga menjadi penghormatan kepada leluhur agar desa senantiasa diberkahi keselamatan dan kesejahteraan.
Selain ritual adat, perayaan Bersih Desa tahun ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan seni tari gambyong yang dibawakan oleh warga sekitar, termasuk perangkat desa. Kegiatan ini didukung oleh anggaran dari pemerintah desa melalui PADES sebesar Rp 12.000.000.
Nyadran di Dusun Genyol dibuka secara resmi dengan sambutan dari Kepala Desa Pojok, Sunarno. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan tradisi warisan leluhur. “Kita sebagai warga Dusun Genyol harus bangga dengan budaya yang kita miliki. Sebagai generasi penerus, kita harus mampu nguri-nguri dan mempertahankan tradisi ini,” ujarnya.
Salah satu warga Dusun Genyol mengungkapkan bahwa kegiatan Nyadran bukan hanya sebagai ajang silaturahmi antarwarga, tetapi juga upaya nyata melestarikan budaya dan tradisi leluhur.
“Saya selaku masyarakat setempat mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Desa Pojok, khususnya Bapak Kepala Desa, atas terselenggaranya acara ini,” ujarnya.
Pewarta: DenMar