Beranda » Empat Desa Di Kecamatan Winongan Keluhkan Debu Akibat Lalu Lalang Dump Truk Tambang

Empat Desa Di Kecamatan Winongan Keluhkan Debu Akibat Lalu Lalang Dump Truk Tambang

Berita foto: salah satu rumah warga terdampak debu

Bagikan Berita


PASURUAN, SADAP99.ID
Akibat keluar masuk Dump truk bermuatan batu belah dari tambang, yang berlokasi di Desa Kedungrejo Kecamatan Winongan, membuat 4(empat) Desa mengeluh adanya debu yang mengotori rumah dan halaman mereka, terutama yang berada di tepi jalan.
Untuk lokasi terparah paparan debunya, Desa Sidepan menjadi desa terparah terpapar polusi debunya, bahkan jalanan yang di lewati dum truck tersebut juga banyak yang mengalami kerusakan parah.
Beberapa warga saat di konfirmasi awak media mengatakan bahwa dari rusaknya jalanan yang di lewati armada tambang menjadi rusak, dan hanya di urug dengan sirtu saja sebingga menambah buruk kondisi jalan dan polusi di lokasi yang di lewati armada tambang.
“kotoran debu tersebut akibat dari adanya aktifitas keluar masuk Dum truk yang cukup padat. dan juga karena perawatan jalan yang berlobang hanya dengan diuruk sirtu saja yang mengakibatkan adanya kotoran debu” ujar mereka.

“Semua rumah yang di tepi jalan setiap hari kotor, dan percuma kita bersihkan. karna setiap hari dihadiahi debu, kalau masih tetap saja jalan yang rusak itu di urug dengan sirtu tetap saja debunya masih berkeliaran kerumah -rumah warga, apalagi musim kemarau seperti saat ini, dan kalau musim hujan bisa tambah parah lagi becek jalannya.seperti yang dulu dulu” imbuh mereka.
Dari ke empat desa di Kecamatan Winongan kabupaten Pasuruan, banyak masarakat khususnya yang terdampak debu jalan, berharap kepada PJ Bupati Pasuruan, Andriyanto untuk adanya perbaikan jalan menjelang musim penghujan ini.
“Kami berharap pada pemerintah, kususnya pak bupati yang baru ini agar segera perbaiki jalanan disini mas, karena sebentar lagi musim hujan, dan pastinya akan sangat becek dan banyak genangan air di jalan yang berlobang akibat jalan rusak yang di lewati armada tambang itu” ujar mereka.
Sedangkan Kepala Desa Sidepan, Musa dalam hal ini juga menjelaskan kepada awak media bahwa sudah pernah menyampaikan permintaan warga terkait permintaan perbaikan jalan tersebut.

“Saya sudah pernah menyampaikan dan menunjukan keadaan jalan yang rusak serta debu yang mengotori rumah warga kepada Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto di saat menghadiri kegiatan acara di Perikanan Mas, namun sampai saat ini belum ada respon” ujar kades.

Kades juga mengatakan permintaan warganya tidak aneh, hanya perbaikan fasilitas jalan dan bukan minta kompensasi.
“Padahal saya dan warga tidak menuntut uang kompensasi, cuma wrga minta jalan segera di perbaiki dan jangan di urug dengan Sirtu. percuma saja kalau pakai sirtu tidak ada selesainya habis di urug dan dapat 2 sampai 3 Hari berlobang lagi” Tutup kades Sidepan, Musa. (Hsm)