Beranda » Pemkab Sleman Memperbaiki Ruas Jalan Sepanjang 166,1 KM

Pemkab Sleman Memperbaiki Ruas Jalan Sepanjang 166,1 KM

Bagikan Berita

SLEMAN, SADAP99.ID
Menyambut Hari Raya Idul Fitri, DPUPKP Kabupaten Sleman telah mempersiapkan ruas jalan Kabupaten sebagai penyanggah jalan Nasional, Provinsi dan akses menuju obyek wisata Prambanan dan Kaliurang.

Hal ini disampaikan Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, didampingi Wakil Bupati Danang Maharsa, Polresta Sleman., Kepala Dinas PUPKP., Kepala Dinas Perhubungan., Kepala Dinas Pariwisata., Kepala Dinas Lingkungan Hidup., dan Kepala bagian Organisasi Kabupaten Sleman, bertempat di Ruangan Sembada Sekretaris Daerah Pemkab Sleman, Rabu, (27/3/2024).

Bupati Sleman menyampaikan bahwa jalan Kabupaten yang disiapkan sebagai jalur penyanggah jalan Basional dan Provinsi tahun 2024, berjumlah 52 ruas dengan total ruas jalan sepanjang 166,1 km dengan presentasi kelayakan jalan sudah 80-100%,” turur Bupati kepada media.

Bupati Sleman menyebutkan potensi pergerakan masyarakat selama cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 2024 diperkirakan melonjak, karena dipengaruhi tidak adanya Covid -19, ujarnya.

Lebih lanjut Kustini Sri Purnomo menjelaskan, Pertumbuhan ekonomi saat cuti bersama dan libur sekolah akan mengalami peningkatan kualitas dan kuantitas sarana transportasi, kata Bupati Sleman.

Bupati juga menyampaikan, daerah tujuan arus mudik tertinggi yaitu, Jawa Tengah sebesar 31,8% (61,6 juta orang), Jawa Timur sebesar 19,4% (37,6 juta orang), Jawa Barat sebesar 16,6% (13,1 juta orang), sedangkan di DIY sekitar 6,06% (11,7 juta orang) dan DKI Jakarta 3,35% (6,4 juta orang).

Perkiraan puncak hari mudik berdasarkan pilihan masyarakat adalah H -2 atau Senin 8 April 2024, sedangkan dimulainya cuti bersama dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang (13,7%).” Sedangkan perkiraan puncak hari balik adalah H+3 yakni Minggu 14 April 2024 dengan potensi pergerakan 41 juta orang (21,2%).

Kami Pemkab Sleman, telah melakukan koordinasi dengan kepolisian, Satker PJN, PUPR Dishub DIY, Pol PP, Dinas Pariwisata dan Organda, dan Dinas Perhubungan melibatkan 75 personil dalam giat Lebaran, yang ditempatkan di titik – titik Posko sebagai berikut.

Posko monitoring lalulintas Tempel dan Prambanan, Posko pelayanan penumpang di semua Terminal Tipe C, Patroli lalulintas, Rampchek kendaraan angkutan umum Bus di garasi/ Pool maupun di lokasi tempat wisata, Pengendalian simpang melalui ATCS, Posko monitoring dan penanganan PJU di kantor Dinas Perhubungan khusus personil dari seksi PJU.

Bupati juga merinci jalur utama arus mudik maupun balik Lebaran, ruas Jogja – Sleman – Tempel, ruas Jogja – Prambanan, ruas Jogja – Wonosari dan ruas Jogja – Wates.

Sedangkan jalur alternatif arus mudik maupun balik Lebaran, ruas Tempel,Pakem, Cangkringan, Kalasan, ruas Mlati, Balangan, Dekso, ruas Denggung, Besi, Koroulon, Joholanang, ruas Prambanan, Piyungan, ruas Jogja, Godean, Nanggulan.

Untuk Posko Lebaran Dinas Perhubungan sudah menyiapkan yaitu, Posko pemantauan dan monitoring lalulintas Prambanan, Posko pemantauan dan monitoring lalulintas Amplas, Posko monitoring penumpang di Terminal Tipe C Condongcatur, Prambanan, Pakem, Posko monitoring dan penanganan PJU di kantor Dinas Perhubungan oleh personil seksi PJU.

Bupati Sleman, juga menyampaikan tentang layanan kesehatan, selama cuti bersama Hari Raya Idul Fitri.” Dinas kesehatan Sleman beserta fasilitas layanan kesehatan akan terus meningkatkan kesiapsiagaan sumber daya pelayanan, mulai tanggal 7 sampai 15 April 2024.” Pelayanan kesehatan di Puskesmas Sleman sebagai berikut.

Puskesmas rawat inap tetap buka 24 jam, Puskesmas non rawat inap buka dari pukul 07,30 sampai 20,00 pada 7- 15 April 2024 jadwal piket diluar jam kerja terdiri dari dokter, bidan, perawat dan administrasi, Puskesmas siap sedia memberikan pertolongan pertama pada penyakit dan kecelakaan termasuk ambulans serta pengemudi yang siap 24 jam.

Sebagai antisipasi kedaruratan kelahiran selama cuti bersama, Puskesmas telah melakukan identifikasi ibu hamil resiko tinggi dengan HPL rentang 7-15 April 2024 serta berkoordinasi dengan rumah sakit pelayanan obstetri neonatal emergency komprehensif.

Untuk pelayanan pengelolaan persampahan, Kustini Sri Purnomo menyampaikan pelayanan persampahan tetap dilakukan setiap hari termasuk selama libur cuti bersama kecuali pada Hari Raya Idul Fitri 1445 H tanggal 10 dan 11 April 2024. kegiatan penyapuan dan pengangkutan tetap dilakukan selama libur cuti bersama Hari Raya Idul Fitri.

Terus bantuan kebersihan pasca Shalat Ied dilakukan di area Lapangan Denggung, operasional TPST Tamanmartani hanya libur pada Hari Raya Idul Fitri 1445 H tanggal 10-11 April 2024.

Selanjutnya, tentang pemeliharaan Taman dan ruangan terbuka hijau, layanan pemotong rumput dan penyiraman lapangan lokasi Shalat Ied dapat dilakukan untuk 1 lapangan per hari mulai tanggal 25 Maret 2024 hingga 6 April 2024.

Dinas Lingkungan Hidup tetap melakukan pemeliharaan taman di area Ibukota Kabupaten Sleman, tenaga kebersihan dan pemeliharaan taman akan dilakukan oleh tim yang bertugas sebanyak 10 petugas per harinya.

” Masyarakat dipersilakan memanfaatkan lapangan yang masih dalam masa pemeliharaan untuk kegiatan Sholat Ied berjamaah dengan mengajukan surat pinjam kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sleman dan di ketahui oleh Lurah setempat.

Tentang promosi wisata di Sleman, Bupati juga menyampaikan prediksi jumlah wisatawan selama periode libur Hari Raya Idul Fitri 5 sampai 15 April 2024 berkitar 300.000 – 450.000.

Prediksi Length of Stay pada periode tersebut antara 2-2-5 hari, prediksi rerata okupansi Hotel pada periode tersebut berada diantara 75% – 100% , prediksi rerata belanja wisatawan akomodasi makan minum tiket masuk obyek wisata dan belanja oleh – oleh pada periode libur Hari Raya Idul Fitri antara Rp 1 juta sampai 2,5 juta.

prediksi retribusi pariwisata di destinasi yang dikelola Pemda Sleman Kaliurang dan Kaliadem pada periode libur Hari Raya antara Rp 90 juta – Rp 281,24 juta, prediksi peredaran uang selama libur Hari Raya Idul Fitri antara Rp 600 Miliar hingga Rp 2,8 Triliun.

Selama cuti bersama, kegiatan pariwisata tetap buka sedangkan untuk Hari Raya Idul Fitri akan buka mulai tengah hari.” Wisata Candi yang dikelola Taman Wisata Candi yaitu Candi Prambanan dan Ratu Boko dibuka pada siang Hari Raya pertama Idul Fitri, Candi yang dikelola Dinas Pariwisata dibuka pada Hari Raya kedua Idul Fitri, tutup Bupati.

Sementara itu, Waka Lantas Polresta Sleman, AKP Arfita Dewi, S.I.Kom, M.A.P, yang turut hadir dalam jumpa awak media melaporkan. Kesiapan Satlantas Polresta Sleman dalam Ops ketupat Progo 2024, sudah mempersiapkan Ren Pos Pam dan Pos Yan, Pos Pam Tempel, Pos Pam Prambanan, Pos Pam Gamping.

Arfita Dewi menjelaskan pembangunan Pos pengamanan dan pelayanan, Pam Tempel di sub Terminal Tempel jalan Magelang.

Pos Pam Prambanan, Prambanan Kranggan, Bokoharjo, Kecamatan Prambanan., Pos Yan Amplaz Ambarukmo Plaza jalan Laksda Adisucipto, Ambarukmo, Caturtunggal., Pos Pam Gamping, Ambarketawang.

Untuk jalur utama Ops ketupat Progo 2024, Polresta Sleman juga telah mempersiapkan di Prambanan, Tempel, Prambanan, SP3 Maguwo, SP4 UPN, SP4 Condongcatur, SP4 Kentungan SP4 Monjali, SP4 Jombor, SP4 Denggung Tempel, untuk jalur utama Prambanan, Purworejo, Prambanan SP3 Maguwo, SP4 UPN Ringroad, SP4 Jombor, SP4 Demak Ijo, SP4 Pelem Gurih jalan Wates.

Jalur alternatif Ops ketupat Progo 2024 Polresta Sleman, alternatif Tempel menuju Solo, Tempel ke kiri, SP4 Turi, SP3 Pulowatu, SP3 Pakem, SP3 Pokoh, SP3 Ngemplak Meces, SP3 Banjarharjo, Kalasan, Proliman jalan Solo Prambanan, Solo.

” Lalu alternatif menuju Wates, Tempel ke kanan SP3 Gendol, SP4 Balangan, Minggir SP4 Gendongan Moyudan, Klangon jalan Wates.

Untuk melaksanakan pengalihan arus, apabila terjadi kepadatan arus lalulintas mengarahkan pengemudi untuk melintas jalur alternatif guna mengurangi kepadatan arus di jalur utama jalan Magelang kami juga melaksanakan pengaturan manual trafick light selektif prioritas arus yang padat.

” Sedangkan patroli dan penempatan pers di jalur rawan macet dan jalur alternatif terutama pada malam hari penanganan lakalantas,” ujarnya.

Arfita juga menjelaskan, cara bertindak pengaturan lalulintas secara manual pengalihan arus lalulintas dari arah Magelang melalui jalur alternatif Prambanan Tempel patroli pada jalur alternatif terutama saat malam hari, penempatan rambu – rambu petunjuk arah.

Memberikan informasi kepada penguna jalan melalui live report pada jam 08.00 WIB dan 15.00 WIB serta pada saat terjadi kepadatan arus lalulintas pembagian leaflet petunjuk arah jalur alternatif pada pengemudi saat di berlakukan pengalihan arus, jelas Arfita.

Apa bila pada saat arus lalulintas keluar Jogja sangat padat, kami melaksanakan pengalihan arus simpang Proliman ke arah utara sisa arus pengalihan di simpang Proliman di alihkan melalui jalan Prambanan kulon memutari Candi Prambanan tembus jalan Candi Sewu Jawa Tengah.

Arus lalulintas dari Taman parkir Prambanan yang di arahkan ke jalan Candi Sewu saat melalui SP3 Talung dari arah timur dialihkan ke arah barat dilarang belok ke kiri arah Proliman menuju ke SP3 Garjo kemudian SP4 Karangnongko menuju ke SP3 Raden Ronggo, menempatkan personil pada titik rawan macet memberikan informasi kepada penguna jalan melalui live report pada saat terjadi pengalihan arus lalulintas,” tambahnya.

Di simpang 3 Prambanan merupakan jalan Nasional, yang menghubungkan Kabupaten Sleman dengan Kabupaten Klaten Jawa Tengah, merupakan jalur wisata dan jalur mudik. Berdasarkan anev ketupat tahun 2023, Prambanan merupakan jalur utama yang dilalui wisatawan dan pemudik baik masuk maupun keluar Jogja.

Pos Pam di simpang 3 TWC Prambanan untuk membantu kelancaran arus lalulintas. Arfita Dewi juga menyampaikan, dampak di bukanya Exit Tol Ceper dan Ngawen di wilayah Klaten Jawa Tengah dimungkinkan akan terjadi lonjakan arus wisata maupun mudik di Pos Pam Prambanan sedangkan untuk petugas yang kami persiapkan sebanyak 447 personil, pungkasnya.

(Ome)