Beranda » PJ Bupati Pasuruan Resmikan Gedung Instalasi Farmasi

PJ Bupati Pasuruan Resmikan Gedung Instalasi Farmasi

Gedung Instalasi Farmasi
Bagikan Berita

Resmikan Gedung Instalasi Farmasi dan Dropzone IGD RSUD Bangil, Pj. Bupati Pasuruan Serukan Pembangunan Berdampak Terhadap Peningkatan Pelayanan Kesmas

PASURUAN, SADAP99.ID

Keberadaan sarana dan prasarana baru yang dimiliki oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangil harus memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat. Pernyataan itu diungkapkan oleh Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Andriyanto sesaat sebelum meresmikan Gedung Instalasi Farmasi dan Dropzone IGD RSUD Bangil pada hari Sabtu (9/3/2024).

Menurut hemat Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Timur tersebut, pembangunan gedung baru itu sangat mudah dengan anggaran yang tersedia. Tapi yang paling penting adalah pemeliharaan, maintanance secara kontinyu, penuh maslahat dan bermanfaat untuk peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat. Tidak terkecuali harus bersifat inklusif bagi seluruh elemen masyarakat, tanpa terkecuali.

“Sebuah pembangunan haruslah berdampak. Saya titip kepada Bu Direktur Arma, bagaimana bisa mengimplementasikan secara benar. Yang paling sulit adalah merawat, maintance. Itu yang disebut sejatinya adalah amanah, merawat secara istiqomah. Maksimalkan seoptimal mungkin untuk peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat. Buktikan secara konkrit, pembangunan Gedung Baru ini benar-benar berdampak,” pintanya didampingi oleh Sekretaris Daerah, Yudha Triwidya Sasongko.

Menurut hemat Pj. Bupati Andriyanto, keberadaan Gedung Instalasi Farmasi dan Dropzone IGD RSUD Bangil yang dibangun melalui APBD Tahun 2023 sangat penting dan bernilai strategis untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Gedung Instalasi Farmasi dipergunakan sebagai tempat mengelola, menyimpan dan mendistribusikan produk farmasi sesuai ketentuan. Sedangkan Dropzone IGD ditujukan untuk memudahkan akses menuju ke IGD. Sekaligus dimaksudkan mengubah tampilan RSUD Bangil.

“Yang terpenting, keberadaan Gedung Instalasi Farmasi dan Dropzone IGD baru ini harus bisa dimanfaatkan untuk menjawab tantangan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan. Baik dari aspek kualitas maupun kuantitas yang pada akhirnya akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Pasuruan secara keseluruhan,” serunya kepada Direktur RSUD Bangil, dr. Arma Roosalina beserta jajarannya.

Dalam agenda yang dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan dan Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Pasuruan, Luhur Andriyanto tersebut, Pj. Bupati Andriyanto tak lupa menitipkan beberapa pesan pentingnya kepada segenap tenaga kesehatan dan tim manajemen RSUD Bangil. Fokusnya lebih kepada jiwa dan semangat altruisme yang wajib dimiliki oleh setiap tenaga kesehatan dan karyawan/karyawati. Yakni selalu mengutamakan kepentingan orang lain dalam menunaikan tugasnya. Misalnya, seorang perawat selalu mengutamakan kepentingan pasien di atas kepentingan pribadinya dan berusaha peduli bagi kesejahteraan orang lain.

“Kami harap, pihak managemen RSUD Bangil terus berinovasi untuk memberikan pelayanan paripurna. Kepada nakes, jaga sikap altruisme dengan selalu mengedepankan kepentingan orang lain. Kepada seluruh pegawai, tunjukkan prestasi kerja berintegritas dengan memberikan pelayanan yang jujur, ramah dan profesional. Ciptakan budaya kerja yang lebih baik dan tingkatkan rasa percaya masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan,” tandasnya seraya tersenyum dalam acara yang digelar di Ruang Jupiter Lt. 3 Gedung Manajemen RSUD Bangil tersebut.

Sementara itu, dalam laporannya Direktur RSUD Bangil dr. Arma Roosalina mengatakan, dibangunnya Gedung Instalasi Farmasi sebagai bentuk komitmen terhadap pemenuhan sarana prasarana. Hal itu sesuai ketentuan dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 40 Tahun 2022 tentang Persyaratan Teknis Bangunan, Prasarana, Dan Peralatan Kesehatan Rumah Sakit.

“Gedung Instalasi Farmasi terdiri dari 2 lantai yang dengan pemanfatannya lantai 1 untuk Ruang Kepala Instalasi, Ruang Administrasi, Ruang penerimaan obat/Alkes/BMHP, Ruang Karantina, Cold Room, Ruang Penyimpanan Tablet, Ruang Penyimpanan Injeksi, Ruang Penyimpanan Infus, Ruang B3, Ruang Penyimpanan BMHP dan Ruang Pengeluaran Floorstok,” jelasnya.

Sedangkan pembangunan Dropzone IGD dilatorbelakangi terdapat kesulitan akses pasien gawat darurat menuju ke IGD serta sebagai bentuk tranformasi tampilan RSUD Bangil yang lebih ramah dan tidak menakutkan bagi pasien. Sekaligus sebagai komitmen menciptakan green hospital. Sehingga tidak ada kesan rumah sakit umum daerah yang identik dengan kumuh, kotor dan menakutkan.

“Gedung Instalasi Farmasi dibangun menggunakan anggaran DBH-CHT TA 2023 senilai Rp 13,467 Milyar. Demikian juga pembangunan Dropzone IGD yang dibangun dengan dukungan anggaran DBH-CHT TA 2023 sebesar Rp 7,960 Milyar. Harapan terbesar kami, semoga RSUD Bangil menjadi rumah sakit yang semakin berkembang dan berkualitas dan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Terutama warga Pasuruan raya dan sekitarnya,” tuturnya.

(*/Syafi’i)