Perangko Seri Penanda Kota Buk Renteng di Launching

SLEMAN, SADAP99.ID
Momen Peringatan hari jadi ke-108 Kabupaten Sleman tahun 2024 menjadi sangat Istimewa, ditandai dengan peluncuran Perangko seri Penanda Kota Buk Renteng, bertempat di Pendopo Parasamya Pemkab. Sleman, Kamis (16/5/2024), malam.
Turut Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Menteri Kominfo RI, Nezar Patria., anggota DPR RI dan Pengurus Pusat Filateli Indonesia, Fadly Zon., Dirut PT Pos Indonesia., Paniradya Pati ,Aris Eko Nugroho, S.P. M.Si ,hadir mewakili Gubernur DIY., Bupati Sleman, Pj.Sekda Pemkab Sleman, Kepala Dinas Pariwisata Sleman, anggota Komisi D. DPRD Sleman dan Pimpinan serta jajaran Instansi terkait.
Sambutan Gubernur DIY disampaikan oleh Paniradya Pati Kaistimewaan dengan mengatakan , Gubernur DIY mengapresiasi dan menyambut baik inisiatif Pemda Kabupaten Sleman serta dukungan Kemenkominfo RI dan PT Pos Indonesia dan semua pihak, sehingga bertepatan peringatan hari jadi ke-108 Kabupaten Sleman, prangko seri penanda Kota dan budaya Buk Renteng dapat di Launching, sebagai salah satu icon pariwisata, sekaligus dapat menjadi media edukasi khususnya bagi para filatelis dan masyarakat.
Peran Selokan Van Der Wijck atau Buk Renteng berperan sangat besar khususnya dalam penghidupan masyarakat dan tulang punggung pertanian sekaligus sebagai saksi sejarah.
Buk Renteng dikenal sebagai cagar budaya tentang sistim irigasi dikawasan Sleman barat yang mengairi 20.000 hektar sawah dan perkebunan tebu sehingga Buk Renteng merupakan urat nadinya Yogyakarta.
Nezar Patria,Wakil Menteri Komunikasi dan Informasi RI, dalam sambutannya menuturkan peluncuran prangko penanda kota Buk Renteng merupakan salah metode rebranding pariwisata dan Icon Pariwisata dan budaya untuk kita semua.
Hal ini untuk kepentingan pariwisata dan media edukasi bagi para filatelis khususnya dan bagi masyarakat Indonesia dan menjadi warisan kekayaan bangsa kita, dengan demikian masyarakat akan lebih tahu tentang eksistensi sebuah infrastruktut penteing, terlepas dari dinamika zaman, tetap menjalankan fungsi dan memberi manfaat dan Buk Renteng telah mengambil bagian dalam perkembangan dan kemajuan Indonesia dan Dunia,tuturnya.
Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, dalam kesempatan tersebut menghimbau kepada masyarakat khususnya yang berdomisili dikawasan tersebut untuk lebih peduli, menjaga kebersihan, kesejukan, ketertiban di kawasan Sleman barat dan terus dikembangkan menjadi kawasan pariwisata.
Buk Renteng ditempatkan sebagai penanda masa Kabupaten Sleman yang berkembang dari sebuah kawasan agraris, bertumbuh sebagai penopang industri gula di yogyakarta.
Prangko, mata uang, materai selayaknya saudara kandung dan membuktikan kedaulatan negara yang dapat memvisualisasikan gagasan besar. Benda kecil tersebut sekaligus menjadi penanda kota maupun penanda budaya serta pintu gerbang untuk kreatifitas, tutur Bupati.
Sejarah keberadaan prangko di Kabupaten Sleman pernah terbit pada saat Colombo Plant tahun 1959., Ambarukmo Palace Hotel tahun 1965, Museum Monumen Jogja kembali tahun 1991, Lukisan Affandi tahun 1996, Universitas Gadjah Mada 1999 dan Candi Ratu Boko tahun 2013.
Dan tahun 2024 melalui momen yang istimewa bertepatan dengan peringatan hari jadi ke-108 Kabupaten Sleman, prangko Buk Renteng melengkapi ceritra sejarah panjang Kabupaten Sleman, bersama dengan Kemeterian Komunikasi dan Informasi dan PT Pos Indonesia dengan bangga menerbitkan dan meluncurkan prangko seri penanda kota Buk Renteng kali pertama dengan inisiasi Kabupaten Sleman.
Hal ini menjadi penyemangat kami untuk menyalakan lilin -lilin literasi disetiap sudut desa di Kabupaten Sleman untuk menjadi obor yang terus menyala dan generasi penerus akan tetap bercahaya dan kartu pos serta prangko sebagai alat promosi pariwisata dan budaya, pungkas Bupati Sleman.
(Ome)