Beranda » GIPI DIY Tingkatkan Pelayanan Wisatawan

GIPI DIY Tingkatkan Pelayanan Wisatawan

Bagikan Berita

YOGYAKARTA, SADAP99.ID
Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Daerah Istimewa Yogyakarta siap mendukung mewujudkan destinasi pariwisata yang bertanggung jawab serta menciptakan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan.

Rapat Kerja Daerah Dewan Pimpinan Daerah Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY ke -1 periode 2024 – 2029, di ikuti 22 Asosiasi, bertempat di Ruang Taman Sari Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta, Jl. Laksda Adisucipto km 6 Nologaten, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Selasa (2/7/2024).

Presentasi dari Zaara NX Textile dan PLN Bantul membahas program Listrimewa PLN itu dalam rangka menyusun program kerja periode tahun 2024 – 2025, yang sebelumnya telah berlangsung Pra Rakerda pada 26 Juni 2024 melalui zoom meeting.

Rakerda kali ini untuk menyusun program bersama dalam satu tahun ke depan dan membahas tantangan di dunia pariwisata sekarang dan yang akan datang.

Hanya ada waktu setahun dan harus ada perubahan yang signifikan, baik produk maupun pelayanan pariwisata di DIY. Untuk itu GIPI DIY siap mendukung dan mewujudkan destinasi pariwisata yang bertanggung jawab serta menciptakan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan.

Berbicara produk, tidak lepas dari pelayanan. “Untuk menuju destinasi bertanggung jawab menjadi tekad bersama agar Yogyakarta segera memiliki roadmap untuk membuat selling point kepada wisatawan”, ujar Ketua DPD GIPI DIY Bobby Ardiyanto Setyo Adji.

Roadmap Pariwisata DIY dibuat agar wisatawan semakin lama tinggal dan ada tantangan saat jalan tol di Yogyakarta tersambung pada 2024 – 2025.

Wisatawan akan banyak ke DIY sehingga perlu menahan agar tinggal lebih lama di DIY karena empat kabupaten dan satu kota di DIY memiliki daya tarik dan keunikan masing-masing.

Saat ini permasalahan produk menjadi salah satu yang krusial di dunia pariwisata DIY.

Rakerda GIPI DIY ini diharapkan memberikan program kerja yang baik untuk mendukung program pariwisata yang bertanggung jawab dan produk pariwisata di DIY perlu ada perubahan.(Ome)