Pembangunan Halte Santer Trans Jatim Koridor II Berjalan Lambat
MOJOKERTO, SADAP99.ID
Sampai pertengahan September 2023, pembangunan halte Santer Trans Jatim Koridor II berjalan lambat dan terkesan menjadi alat kepentingan beberapa pihak.
Bahkan, Hal ini diungkap oleh penggiat anti korupsi dari Lingkar Pergerakan Multiple Data (Link Pemuda), Mohammad Farid bahwa Dinas Perhubungan Jawa Timur di nilai tak becus dalam pengadaan prasarana angkutan massal tersebut.
Belum juga rampung sudah di operasionalkan. Sementara dampak sosial yang ditimbulkan masih menyisakan persoalan bagi pengemudi bis ijo, trayek Terminal Kertajaya, Kota Mojokerto-Terminal Joyoboyo, Kota Surabaya.
Menurut Farid, adanya dugaan kepentingan dalam instisusi pemerintah menjadi salah satu penyebabya.
“Tidak sepatutnya dua institusi pemerintah saling jegal sehingga terkesan mengesampingkan kepentingan yang lebih luas, Mereka lebih mengedepankan ego sektoral masing-masing,” ujarnya.
Pihaknya, kata Farid, mendapat informasi yang menyebut pelaksanaan pekerjaan halte di ruas jalan nasional tersebut dihentikan sepihak BBPJN Jatim – Bali. Akibatnya, progres pekerjaan menjadi lambat.
Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub Jatim, Ainur Rofiq belum mengkonfirmasi hal ini. Pertanyaan yang di layangkan awak media melalui pesan whatsapp belum dijawab.
Sementara kabar santer yang diterima awak media menyebut, penghentian itu di sebabkan rekomendasi teknis pemanfaatan rumija/rumaja yang belum dikantongi oleh Dishub Jatim dan pihak kontraktor telah mulai bekerja di lapangan.
Sayangnya, dari pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur – Bali belum menanggapi persoalan ini Hingga berita ditayankan.
(Untari)