Beranda » Transaksi e-purchasing PPK 2.4 Provinsi Jawa Timur Di Duga Berpotensi kecurangan

Transaksi e-purchasing PPK 2.4 Provinsi Jawa Timur Di Duga Berpotensi kecurangan

Berita foto: karikatur/ilustrasi

Bagikan Berita

SURABAYA, SADAP99.ID
Adanya indikasi kecurangan dalam Transaksi e-purchasing PPK 2.4 Provinsi Jawa Timur Ini terungkap berdasarkan hasil temuan dalam penelitian ICW terhadap pengadaan dengan metode e-purchasing tahun anggaran 2022.

Dalam laporannya di sebutkan transaksi e-purchasing PPK 2.4 Jatim terdiri dari tiga paket, yaitu holding Glonggong-Pacitan-Hadiwarno-bts. Kab. Trenggalek senilai Rp 3,18 miliar. Lalu rehabilitasi minor jalan Glonggong-bts. kota Pacitan sebesar Rp 2,90 miliar dan perbaikan campuran aspal panas sebesar Rp 475,200 juta.

Setelah di uji menggunakan lima indikator metode fraud analysis, diduga kuat ketiga paket tersebut terkontrak tanpa proses negoisasi harga. Akibatnya, harga yang diperoleh tidak sesuai dengan komoditas yang diharapkan.

Di samping itu, indikator monopoli penyedia juga dominan sehingga mendapat bobot skor tertinggi. Ini menandakan risiko potensi kecurangannya menjadi signifikan.

Sayangnya, Sampai berita ini di tayangkan, PPK 2.4 Jatim Dwi Bagus Bawono belum mengonfirmasi pertanyaan yang dilayangkan awak media melalui pesan whatsapp.

Terpisah, Koordinator Lingkar Pergerakan Multiple Data (Link Pemuda) Boni Digdaya Tuwena akan mendesak APH untuk mendalami dugaan potensi kecurangan pengadaan dengan metode e-purchasing tersebut.

“Dalam waktu dekat kami akan audiensi dengan APH di tingkat Jawa Timur,” tutupnya.

Berdasarkan data yang berhasil di himpun awak media dan TIM investigasi, nama produk untuk holding jalan adalah fungtional overlay 50 milimeter 1 lapis AC-WC dengan ketebalan rata-rata 59 milimeter. Harga satuan untuk komoditas ini sebwsar Rp 1,685 juta per ton. Volume yang dibeli seberat 1,9 ton dengan total transaksi Rp 3,18 miliar.

Kode Anggaran dari paket ini adalah SP DIPA-033.04.1.498625/2022. Paket tersebut dibuat pada 13 September 2023 dan diubah pada 5 Januari 2023. Sedangkan kode paket tersebut adalah BMS-P2209-1475872 dengan kode RUP 34451926.

Sementara indikator nilai transaksi menunjukkan pengadaan paket ini diduga kuat dilakukan tanpa proses negosiasi harga dan akan berimbas pada slogan ‘tepat mutu dan tepat harga’.
(Untari)