Edukasi Pelajar di Trenggalek tentang Bahaya Judi Online dan Internet
TRENGGALEK – SADAP99.ID
Perkembangan teknologi informasi yang pesat telah membawa pengaruh terhadap pola berpikir dan gaya komunikasi manusia. Di satu sisi, teknologi ini memberikan sejumlah kemudahan, tetapi di sisi lain juga membawa dampak negatif.
Hal tersebut disampaikan Kapolsek Bendungan, Iptu Suswanto, saat menjadi pembina upacara di SMA Negeri 1 Bendungan pada Senin (20/1/2025).
Di hadapan ratusan siswa-siswi, Iptu Suswanto mengatakan bahwa internet saat ini seolah menjadi kebutuhan hampir semua orang yang memiliki gawai, di mana gawai tersebut dilengkapi dengan fasilitas untuk mengakses internet.
“Tren hari ini adalah penggunaan media sosial yang berlebihan hingga mengganggu waktu belajar. Media sosial bisa dimanfaatkan sebagai sarana mencari sumber belajar,” kata Kapolsek.
Namun, ia juga menekankan bahwa jika tidak bijak dalam mengaksesnya, media sosial bisa digunakan sebagai sarana menyebar hoax, ujaran kebencian, caci maki, hingga penipuan. “Harus bijak, ambil sisi positifnya dan buang hal negatifnya,” imbuh Iptu Suswanto.
Selain itu, ia menyampaikan bahwa bermain game sampai melupakan waktu juga perlu menjadi perhatian semua pihak. Tidak akan menjadi masalah jika penggunaannya bisa seimbang sehingga tidak mengganggu aktivitas belajar.
Hal lain yang perlu mendapat perhatian adalah merebaknya praktek judi online (judol) yang berkedok permainan daring. Meski secara nyata telah dilarang, aplikasi judi online masih mudah diunduh dan menyasar semua kalangan, termasuk remaja dan anak-anak.
“Sudah banyak contoh nyata bagaimana judi online ini menghancurkan kehidupan seseorang, terjerumus pada jurang hutang yang tak ada habisnya. Percayalah bahwa tidak ada orang yang kaya mendadak secara instan, apalagi melalui judi online,” tegasnya.
Oleh sebab itu, Kapolsek mengingatkan agar segenap guru dan orang tua turut ambil bagian dengan selalu terbuka dan peka terhadap anak maupun muridnya.
Ia juga mengimbau seluruh siswa agar benar-benar selektif menggunakan internet maupun media sosial sehingga tidak terjerumus pada hal negatif yang dapat berujung pada permasalahan hukum.
“Fokus saja belajar demi masa depan kalian,” pungkas Iptu Suswanto.
Pewarta: Her