Puluhan Tokoh Perguruan Silat Trenggalek Gelar Deklarasi Damai
TRENGGALEK – SADAP99.ID
Setelah insiden pengrusakan Mapolsek Watulimo, sejumlah tokoh perguruan pencak silat di Kabupaten Trenggalek menggelar deklarasi damai. Para pimpinan pendekar menyatakan kesiapan untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kedamaian Bumi Menaksopal. Komitmen ini difasilitasi oleh Polres Trenggalek di aula Rupatama Mapolres pada Kamis (30/1/2025).
Deklarasi damai ini memuat beberapa poin penting, di antaranya menjaga kerukunan, persatuan, dan semangat kebersamaan, mematuhi peraturan hukum, mencegah aksi destruktif/anarkis, dan menolak provokasi atau adu domba dari pihak manapun.
Tokoh pencak silat juga bertanggung jawab dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan dan menyerahkan penanganan perkara yang melibatkan perguruan pencak silat kepada aparat penegak hukum.
Kapolres Trenggalek, AKBP Indra Ranu Dikarta, yang memimpin kegiatan ini menyatakan bahwa deklarasi damai ini merupakan upaya untuk merekatkan kembali silaturahmi dan membangun sinergitas antar unsur demi terciptanya Trenggalek yang lebih kondusif.
“Kita memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama dengan peran yang berbeda. Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi,” ungkapnya.
Kapolres menyoroti perseteruan antar perguruan pencak silat yang menyebabkan kerusakan kantor Polsek Watulimo. “Perbuatan ini tidak bisa kita tolelir dan harus diproses hukum secara profesional,” tegasnya.
Kapolres berharap pencak silat bisa menjadi sarana prestasi olahraga dan komponen pemersatu yang membawa rasa aman dan kesejukan, bukan menjadi momok yang menakutkan.
Ia mengajak semua civitas pencak silat untuk menjaga marwah perguruan, mengamalkan nilai-nilai luhur, serta saling menghormati dan menjaga kerukunan.
“Dalam waktu dekat kita akan memasuki bulan puasa Ramadan. Saya harap para ketua perguruan pencak silat turut membantu mengendalikan anggotanya dan menjaga situasi yang aman dan damai sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan nyaman,” tandasnya.
Pewarta : Her
