Kapolri dan Sri Sultan HB X Tanam Jagung di Bantul

YOGYAKARTA – SADAP99.ID
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, melakukan penanaman jagung di Dusun Klaras, Canden, Jetis, Bantul. Kegiatan ini adalah bagian dari Gugus Tugas Polri untuk mendukung ketahanan pangan.
Penanaman jagung dilaksanakan di lahan tidur seluas 5 hektar milik desa, yang selama 10 tahun terakhir tidak diolah oleh masyarakat karena terkendala kurangnya pasokan air.
Kapolri didampingi oleh Astamarena Kapolri Komjen Pol Wahyu Hadiningrat, Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho, Kakorsabhara Baharkam Polri Irjen Pol M.H. Ritonga, Kadivpropam Polri Irjen Pol Abdul Karim, Kadivhumas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho, Kapusdokkes Polri Irjen Pol dr. Asep Hendradiana, serta Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan.
“Alhamdulillah, pada hari ini kita bisa bersama-sama dengan masyarakat kelompok tani di Dusun Klaras, Jetis, Kabupaten Bantul melaksanakan kegiatan menanam jagung,” kata Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Sabtu (15/2/2025).
Kapolri menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian dari program penanaman jagung seluas satu juta hektar.
“Kita berterima kasih bahwa hari ini kita bisa menanam di tanah kas desa. Ini merupakan kerjasama yang baik antara masyarakat, pemerintah desa, dan Bapak Gubernur Ngarso Dalem yang banyak membantu menyediakan lahan di wilayah Yogyakarta yang menjadi bagian dari program penanaman jagung yang dilaksanakan oleh rekan-rekan di wilayah.”
Tujuan dari kegiatan ini adalah terwujudnya swasembada pangan, khususnya terkait dengan kebutuhan jagung yang selama ini masih mengandalkan impor.
“Tahun 2025 ini, ditargetkan tidak ada lagi impor jagung. Harapan kita, kerja keras kita semua ini bisa menghasilkan hasil yang optimal. Kita tidak impor lagi, bahkan kalau nanti surplus kita bisa ekspor,” ujarnya.
Menurut Kapolri, pemerintah terus berupaya melakukan perbaikan terhadap harga serap, baik terhadap jagung basah maupun jagung pipil kering.
“Harapan kita nanti Babinsa dan Bhabinkamtibmas dapat membantu mengkomunikasikan dengan Bulog agar penyerapannya bisa lebih baik,” tutur Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Terkait dengan pengeringan jagung, upaya peningkatan akan terus dilakukan, sehingga jagung-jagung dapat terserap dengan harga yang sesuai dengan harapan para petani.
Selain itu, Kapolri berharap kegiatan penanaman jagung dapat menimbulkan multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi desa dan dapat mendukung program-program lain, seperti mendukung kebutuhan makan ternak bagi kegiatan makan bergizi.
“Kegiatan makan bergizi memang membutuhkan ketersediaan pakan ternak, supaya harga ternak nantinya jauh lebih murah dan kualitas gizi untuk program makanan bergizi juga bisa semakin berkualitas,” tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolri juga menyerahkan sejumlah bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan), di antaranya mesin tanam jagung dan hand traktor yang akan digunakan untuk penanaman jagung.
Pewarta : Ome