Peletakan Batu Pertama Pembangunan Dapur SPPG-BGN

SLEMAN – SADAP99.ID
Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria, melakukan peletakan batu pertama pembangunan Dapur SPPG-BGN Program Makan Bergizi Gratis di 23 titik dapur, Forum Bumkal, dan Asosiasi Bumkalma IKD Daerah Istimewa Yogyakarta, bertempat di SPPG Tridadi, Sleman, Jumat (28/2/2025).
Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria, dalam sambutannya mengatakan bahwa desa memiliki peran strategis dalam rangka meningkatkan visi besar menuju Indonesia Emas tahun 2045.
Pilar utama pembangunan desa adalah memastikan akses masyarakat terhadap pangan yang bergizi. Oleh karena itu, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal menginisiasi program revitalisasi BUMDesa dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis, serta menempatkan Badan Usaha Milik Desa menjadi lumbung pangan desa dan sebagai pemasok bahan baku pangan serta mitra dalam pengelolaan SPPG.
“Hari ini kita menyaksikan langkah konkret dalam mewujudkan program tersebut melalui pembentukan 23 titik SPPG di Daerah Istimewa Yogyakarta.”
Forum BUMDesa bersama LK DIY berperan aktif dalam mengoordinasikan upaya ini menjadi bagian dari ketahanan pangan nasional. Sampai saat ini, sudah terdapat 43 BUMDesa dan BUMDesma yang menjadi pemasok aktif dalam Program Makan Bergizi Gratis. Keberhasilan ini tidak terlepas dari kolaborasi berbagai sektor.
Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal telah menggandeng berbagai pihak, di antaranya Badan Gizi Nasional, Kementerian Pertanian, Kementerian Perikanan dan Kelautan, serta Lembaga Kebijakan Pengadaan Jasa Pemerintah untuk memastikan program ini berjalan optimal,” ujar Wamendes PDT.
“Dengan adanya kebijakan alokasi anggaran 20% dana desa untuk program pangan, hal ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan, tapi juga membuka peluang pertumbuhan ekonomi masyarakat desa meningkat dan masyarakat lebih sejahtera,” pungkasnya.
(Ome)