Beranda » Jelang Lebaran 2025, Bupati Sleman Lakukan Pemantauan

Jelang Lebaran 2025, Bupati Sleman Lakukan Pemantauan

PSX_20250330_230039
Bagikan Berita

Sleman – Sadap99.Id
Untuk memastikan pengawasan arus mudik jelang Idul Fitri 1446 Hijriyah berjalan lancar, Bupati Sleman, Harda Kiswaya, bersama jajarannya melakukan pemantauan sejumlah pos pengamanan di Kabupaten Sleman pada Minggu (30/3/2025).

Rombongan Bupati dan Wakil Bupati Sleman didampingi oleh Ketua DPRD Sleman, Kapolresta Sleman, Dandim 0732/Sleman, Sekda Sleman, serta sejumlah kepala OPD terkait.

Pemantauan dilakukan di tiga lokasi, yaitu pos pengamanan di Kapanewon Prambanan, Turi, dan Tempel. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sleman juga menyerahkan bingkisan logistik kepada petugas yang bertugas.

Harda Kiswaya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Pemerintah Daerah bagi petugas yang menjaga kelancaran arus mudik Lebaran 2025. Ia berharap pengamanan mudik di Sleman berjalan baik, sehingga pemudik dapat bepergian dengan nyaman dan aman.

“Saya mengimbau para pemudik untuk mematuhi peraturan lalu lintas, menjaga ketertiban di jalan, dan semoga selamat sampai tujuan,” ujar Bupati Sleman.

Sementara itu, Kapolresta Sleman, Kombes Pol. Edy Setianto Erning Wibowo, menyatakan bahwa arus lalu lintas di Kabupaten Sleman masih terkendali, terutama setelah pembukaan Exit Tol Tamanmartani yang membantu mengurangi kepadatan.

“Petugas pengamanan dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan, dan relawan telah berjaga sejak 23 Maret. Kami juga telah mengantisipasi kegiatan takbiran dan wisata selama Lebaran,” jelasnya.

Usai memantau pos pengamanan, Bupati Sleman dan rombongan mengunjungi lokasi tanah longsor di Padukuhan Cepit, Bokoharjo, Prambanan, yang menimpa rumah warga pada Jumat (28/3) malam. Selain memberikan bantuan kepada korban, rombongan juga meninjau kerusakan talud jalan di Padukuhan Mlakon, Sambirejo, serta jembatan gantung Kalijogo di Berbah yang mengalami kerusakan akibat longsor.

Bupati Sleman berkomitmen untuk berkoordinasi dengan pihak terkait guna memperbaiki infrastruktur yang rusak. “Dengan perbaikan ini, aktivitas masyarakat, baik ekonomi, pendidikan, maupun sosial, dapat kembali normal,” pungkasnya.

(Ome)