Beranda » Bupati dan Wakil Bupati Sleman Kunjungi Korban Ledakan Petasan

Bupati dan Wakil Bupati Sleman Kunjungi Korban Ledakan Petasan

PSX_20250317_151904
Bagikan Berita

Sleman – Sadap99.Id
Bupati Sleman, Harda Kiswaya, bersama Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, mengunjungi korban ledakan petasan di Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM pada Senin (17/3/2025). Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap korban yang mengalami luka-luka akibat insiden tersebut.

Kejadian bermula pada Sabtu (15/3/2025) di Jalan Sanggrahan, Jetis, Caturharjo, Sleman. Seorang anak berinisial RFA, siswa kelas 4 Sekolah Dasar (SD), mengalami luka-luka serius akibat bermain petasan.

Petasan yang dimainkannya meledak secara tidak terduga, menyebabkan RFA mengalami luka pada mata sebelah kiri yang mengenai lensa mata, bibir lebam, luka di jari tangan kanan, serta retak pada pipi sebelah kiri. Akibatnya, korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis secepatnya.

Dalam kunjungannya, Bupati Harda Kiswaya dan Wakil Bupati Danang Maharsa menyampaikan rasa prihatin yang mendalam kepada keluarga korban. Harda menekankan pentingnya pengawasan orang tua terhadap aktivitas anak-anak guna mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan.

“Saya menghimbau kepada seluruh orang tua agar lebih waspada dan mengawasi kegiatan anak-anak mereka. Dengan begitu, kita dapat meminimalisir risiko kejadian seperti ini. Mari kita jadikan ini sebagai pelajaran berharga. Semoga ini menjadi kejadian terakhir dan tidak terulang lagi,” ujar Harda Kiswaya.

Lebih lanjut, Bupati Sleman mengungkapkan bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sleman, melalui Dinas Sosial (Dinsos), telah menyiapkan bantuan penuh untuk penanganan medis korban. Bantuan ini diberikan melalui program Jaring Pengaman Sosial (JPS) sebagai bentuk dukungan terhadap keluarga korban.

“Kami akan memastikan bahwa korban mendapatkan perawatan terbaik. Dinsos Sleman telah mengkoordinasikan bantuan ini agar proses pemulihan korban dapat berjalan lancar,” tambah Harda.

Insiden ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan bahaya bermain petasan, terutama bagi anak-anak. Pemerintah setempat berharap agar kejadian serupa tidak terulang dan mengajak seluruh pihak untuk lebih peduli terhadap keselamatan anak-anak.

(Ome)