Beranda » Pembangunan TPJ – JUT Desa Singopadu kecamatan Tulangan Diduga Untungkan Kepala Desa

Pembangunan TPJ – JUT Desa Singopadu kecamatan Tulangan Diduga Untungkan Kepala Desa

PSX_20231120_114726
Bagikan Berita

SISOARJO, SADAP99.ID

Beberapa warga desa singopadu kecmatan Tulangan merasa kecewa dengan adanya pembangunan TPJ-JUT yang di nilai banyak terjadi kejanggalan dan berpotensi menguntungkan segelintir orang saja.

Sebut saja BD, warga singopadu yang menceritakan hal ini pada awak media sadap99.id , dia merasa perlunya transparansi keuangan dan perbaikan kwalitas terkait pembangunan di desanya itu.

“kegiatan ini sejak awal sudah direncanakan untuk dibuat bancakan mas,klu tidak gak mungkin dalam mengalokasikan anggaran bisa sisa sampai 50% masak Anggaran 72 juta sisanya 32 juta itu jelas upaya perampokan keuangan desa, perlu adanya transparansi dan kontrol agar kedepan bisa lebih baik mas”ungkapnya, Senin, 20/11/23.

Sedangkan awak media bersama tim investigasi yang ke lokasi proyek menemukan adanya papan informasi proyek yang bertuliskan, Kegiatan: pembangunan Desa Bidang, ketahanan Pangan Pekerjaan: TPJ – JUT ( Tembok Penah Jalan – Jalan usaha Tani ), Lokasi : jln Singajaya ( sawah blok tengah), Volume: 35,81m3, Anggaran : Rp 72.525.000, Tahun anggaran : DD ( dana desa) 2023, Pelaksana: TPK desa Singopadu.

Sedangkan tim investigasi sendiri menemukan beberapa item serta perhitungan dengan perkiraan, Panjang pasangan +- 50m1 × Lebar atas 30 cm+ Lebar Bawah 50cm atau rata 0,40m1 Tinggi Pasangan 80cm + pondasi 30cm = 110cm / 1,1m1 jadi volumenga adalah P .50m × L 0,40m × 1,1m= 22m3 × Rp 870.000 ( harga satuan pasangan batu tanpa beton ) = Rp 19.140.000 + PPN & PPh 12,5% = Rp 9.065.625 Jadi total biaya untuk pekerjaan tersebut diatas adalah Rp 19.140.000 + Rp9.065.625 = Rp 28.205.625 jadi bila Dialokasikan Anggaran Rp 72.525.000 – Rp 28.205.625 = Rp 44.319.375.

Terpisah, Ir Haryanto B SH. Msi, Directur Kontrucksi LSM WAR ( Wadah Aspirasi Rakyat) saat di mintai komentarnya mengatakan adanya unsur dugaan kesengajaan untuk memperkaya beberapa pihak saja.

“Bila dilihat besarnya anggaran dan Volume pekerjaan yang tercantum dalam papan informasi Pekerjaan, jelas ada unsur kesengajaan untuk mengambil untung dari kegiatan tersebut , kalau ketahuan di kembalikan dan kalau tidak ketahuan pasti amblas uang itu”:terang Bung Hary pada awak media.

Kepala desa Singopadu, Fachrudi Erfian Yulmi yang di konfirmasi melalui Whatsaap masih belum memberikan komentarnya dan berdalih masih ada takziah dan atau berada di rumah sakit. (Zein)