Beranda » Kades Dan camat Di Madiun Ikuti Workshop Di Pendopo Mudagraha

Kades Dan camat Di Madiun Ikuti Workshop Di Pendopo Mudagraha

PSX_20230825_230549
Bagikan Berita

MADIUN, SADAP99.ID
Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami membuka Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa di Kabupaten Madiun tahun 2023 yang digelar di Pendopo Mudagraha, Kabupaten Madiun, Kamis (24/8) yang diikuti oleh para camat dan kepala desa se-Kabupaten Madiun.

BPKP Provinsi Jawa Timur selaku pihak penyelenggara menghadirkan beberapa narasumber yang sangat kompeten, diantaranya, Anggota Komite IV DPD RI, Hj. Evi Zainal Abidin, dari Kementerian Desa PDTT, La Ode Muhajirin, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Pembendaharaan Provinsi Jatim, Kepala BPKP Perwakilan Jawa Timur, Abul Chair.

Bupati Madiun dalam sambutan berharap dalam kegiatan ini ada usulan dan saran untuk terus meningkatkan pengelolaan keuangan desa di Kabupaten yang dipimpinnya. Meskipun Kabupaten Madiun mulai tahun 2020 hingga 2022 mendapat penghargaan sebagai daerah paling cepat dalam pencairan dana desa di seluruh Indonesia, namun itu semua masih butuh evaluasi.

Dikatakan Bupati Madiun, sebanyak 198 desa di Kabupaten Madiun, posisi saat ini sudah tidak ada lagi desa tertinggal dan berkembang, yang ada desa maju dan mandiri, dan semua menuju ke desa mandiri. Dengan pengelolaan APBDes yang baik ini, maka disparitas antara kota dan desa di Kabupaten Madiun sangat tipis sekali.

“Kita memang konsen ke pemberdayaan masyarakat. Kalau boleh saya ilustrasikan, lebih baik kita untung Rp. 10 juta namun yang terlibat 200 orang, dari pada untung Rp. 200 juta tapi masyarakat yang terlibat cuma 10 orang,” ungkap Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing.
Dalam kesempatan ini, Bupati menyinggung bahwa sebanyak 7.459 titik lampu jalan di Kabupaten Madiun sudah menyala. Dengan harapan, akan muncul public area baru sehingga inovasi yang dijalankan desa bisa dimaksimalkan dengan adanya lampu jalan
“Prestasi pencairan dana desa tercepat itu tidak lepas berkat perjuangan dari kepala desa. Namun permintaan kades ini cuma satu, kapan DD-nya naik. Dan permintaan itu wajar, karena arah dan pemanfaatan APBDes sudah jelas, sudah tersistem semua,” jelas Bupati Madiun dihadapan pejabat provinsi Jatim maupun pusat yang hadir juga sebagai narasumber. Acara dilanjutkan penyerahan cinderamata dan diskusi Jelasnya . ( Edy )